MAKALAH
MANAJEMEN DI SD
Tentang
HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 11:
1.
RANI
NOFRIANTI
2.
PENI
YURISMAN
3.
NOVIA
RIZA ASYARI
DOSEN PENGAMPU:
YESSI RIFMASARI,M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ADZKIA
PADANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sekolah
berada ditengah-tengah masyarakat dan dapat dikatakan sebagai pisau bermata
dua. Mata yang pertama adalah menjaga kelestarian nilai-nilai positif yang ada
dalam masyarakat, agar pewarisan nilai-nilai masyarakat berlangsung dengan
baik. Mata kedua adalah sebagai lembaga yang dapat mendorong perubahan nilai
dan tradisi sesuai dengan kemajuan dan tuntutan kehidupan serta pembangunan.
Kedua fungsi ini seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya dilakukan
dalam waktu yang bersamaan. Oleh karena itu fungsi yang controversial ini,
diperlukan saling pemahaman antara sekolah dan masyrakat.
Nilai-nilai
yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan tetap dijaga kelestariannya, sedang
yang tidak sesuai harus diubah. Pelaksanaan fungsi sekolah ini, terlebih sekolah
menengah yang berada di tengah-tengah masyrakat terpencil, menjadi tumpuan
harapan masyrakat untuk kemajuan mereka. Untuk dapat menjalankan fungsi ini
hubungan sekolah masyarakat harus selalu baik. Dengan demikian, terdapat
kerjasama serta situasi saling membantu antara sekolah dan masyrakat. Disamping
itu, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara sekolah, pemerintah,
dan masyarakat. Realisasi tanggung jawab itu tidak dapat dilaksanakan apabila
hubungan sekolah dan masyrakat tidak terjalin sebaik-baiknya.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa itu hubungan sekolah dan masyarakat?
2.
Apa jenis-jenis hubungan sekolah dan masyarakat?
3.
Bagaimana tujuan adanya hubungan
antara sekolah dan masyarakat?
C. Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui hubungan sekolah dan masyarakat
2.
Untuk mengetahui tujuan adanya hubungan sekolah dan
masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan antara sekolah dan masyarakat pada hakekatnya
adalah suatu sarana yang cukup mempunyai peranan yang menentukan dalam rangka
usaha mengadakan pembinaan pertumbuhan dan pengembangan murid-murid di sekolah.
Secara umum orang dapat mengatakan apabila terjadi kontak, pertemuan dan
lain-lain antara sekolah dengan orang di luar sekolah, adalah kegiatan hubungan
sekolah dengan masyarakat. Arthur B. Mochlan menyatakan school public relation
adalah kegiatan yang dilakukan sekolah atau sekolah untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Ada suatu kebutuhan yang sama antara keduanya, baik
dilihat dari segi edukatif, maupun dilihat dari segi psikologi. Hubungan antar
sekolah dan masyarakat lebih dibutuhkan dan lebih terasa fungsinya, karena
adanya kecenderungan perubahan dalam pendidikan yang menekankan perkembangan
pribadi dan sosial anak melalui pengalaman-pengalaman anak dibawah bimbingan
guru, baik diluar maupun di dalam sekolah.
Ada tiga faktor yang menyebabkan sekolah harus
berhubungan dengan masyarakat :
1.
Faktor perubahan sifat, tujuan dan
metode mengajar di sekolah.
2.
Faktor masyarakat, yang menuntut
adanya perubahan-perubahan dalam pendidikan di sekolah dan perlunya bantuan
masyarakat terhadap sekolah.
3.
Faktor perkembangan ide demokrasi
bagi masyarakat terhadap pendidikan.
Pengertian di atas memberikan isyarat kepada kita
bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat lebih banyak menekankan pada pemenuhan
akan kebutuhan masyarakat yang terkait dengan sekolah. Di sisi lain pengertian tersebut
di atas menggambarkan bahwa pelaksanaan hubungan masyarakat tidak menunggu
adanya permintaan masyarakat, tetapi sekolah berusaha secara aktif serta
mengambil inisiatif untuk melakukan
berbagai aktivitas agar tercipta hubungan dan kerjasama harmonis.
B.
Jenis-Jenis
Hubungan Sekolah dan Masyarakat
1. Kegiatan
Eksternal
Kegiatan
ini selalu berhubungan atau ditujukan kepada instansi atasan dan masyarakat di
luar sekolah. Ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan dalam hal ini yakni:
a. Indirect
act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyar\akat melalui perantara media
tertentu seperti misalnya: informasi lewat televisi, penyebaran informasi lewat
radio, penyebaran informasi melalui media cetak, pameran sekolah dan berusaha
independen dalam penerbitan majalah atau buletin sekolah.
b. Direct
act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui tatap muka,
misalnya: rapat bersama dengan komitte sekolah, konsultasi dengan tokoh masyarakat,
melayani kunjungan tamu dan sebagainya.
2. Kegiatan
Internal
Kegiatan
ini merupakan publisitas ke dalam, sasarannya adalah warga sekolah yang
bersangkutan yaitu para pendidik, karyawan, dan peserta didik. Kegiatan ini
juga dapat dilakukan dengan dua kemungkinan yakni:
a. Indirect
act adalah kegiatan internal melalui penyampaian informasi melalui surat
edaran; penggunaan papan pengumuman di sekolah; penyelenggaraan majalah
dinding; menerbitkan buletin sekolah untuk dibagikan pada warga sekolah;
pemasangan iklan/pemberitahuan khusus melalui media massa; dan kegiatan pentas
seni.
b. Direct
act adalah kegiatan internal yang dapat berupa: rapat dewan guru; upacara
sekolah; karyawisata/rekreasi bersama; dan penjelasan pada berbagai kesempatan
Banyak
orang berpendapat bahwa hubungan kerja sama antara sekolah dan masyarakat
hanyalah dalam hal mendidik anak belaka. Padahal hubungan antara sekolah dan
masyarakat itu mengandung arti yang lebih luas dan mencakup beberapa bidang.
Hubungan kerja sama antara sekolah dan masyarakat itu dapat digolongkan menjadi
3 hubungan, yaitu :
1. Hubungan
edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid antara guru di
sekolah dan orang tua di dalam keluarga. Adanya hubungan ini dimaksudkan agar
tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat
mengakibatkan keraguan-keraguan pendirian dan sikap pada diri anak atau murid.
2. Hubungan
kultural, ialah usaha kerja sama antara sekolah dan masyarakat yang
memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat
tempat sekolah itu berada. Sekolah merupakan suatu lembaga yang seharusnya
dapat dijadikan alat ukur bagi maju-mundurnya kehidupan, cara berpikir,
kepercayaan, kesenian, adat istiadat dan sebagainya. Kegiatan- kegiatan
kurikulum sekolah disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan
masyarakat.
3. Hubungan
institusional, yakni hubungan kerja sama antara sekolah dengan lembaga-lembaga
atau instansi-instansi resmi lain baik swasta maupun pemerintah. Dengan adanya
hubungan ini, sekolah dapat meminta bantuan dari lembaga-lembaga lain yang
berkaitan dengan pengadaan dan pengembangan materi kurikulum maupun bantuan
yang berupa fasilitas serta alat-alat yang diperlukan bagi kelancaran pelaksanaan
program sekolah.
Dengan
dilaksanakannya ketiga jenis hubungan sekolah dan masyarakat diharapkan sekolah
tidak lagi selalu ketinggalan dengan perubahan dan tuntutan masyarakat yang
senantiasa berkembang. Adanya hubungan sekolah dan masyarakat ini dimaksudkan
pula agar proses belajar yang berlaku di sekolah mengalami perubahan dari
proses belajar dengan cara menyuapi dengan bahan pelajaran yang ada menjadi
proses belajar yang inofatif. Anak-anak dididik untuk berpartisipasi dalam arti
luas di dalam kehidupan masyarakat dan dapat mengantisipasi kehidupan
masyarakatnya yang akan datang.
C.
Tujuan
Adanya Hubungan Antara Sekolah dan Masyarakat
Tujuan hubungan sekolah dan masyarakat dapat
dikelompokkan menjadi tiga tujuan pokok, yaitu :
1. Mengambangkan
Mutu Belajar dan Petumbuhan Anak-Anak
Untuk
mengembakangkan mutu belajar dan pertumbuhan anak-anak hendaknya personil
sekolah mengetahui benar-benar kondisi masyarkat lingkungan hidup anak-anak
yang sangat penting bagi program pendidikan. Kepala Sekolah dan guru-guru
hendaknaya mengikutsertakan masyarakat untuk dapat bekerja sama dan
memanfaatkan sumber-sumber di dalam masyarakat yang diperlukan untuk memperkaya
program sekolah. Selain itu mengembangkan mutu belajar sekolah hendaknya dapat
bekerja sama dengan organisasi-organisasi atau instansi-instansi lain di dalam
masyarakat, yang mempunyai tugas dan kepentingan yang sama terhadap pendidikan
anak-anak. Dan bahan pengajaran yang diberikan kepada peserta didik bukanlah
bahan yang statis dan usang, melainkan merupakan bahan yang fungsional dan
akurat bagi kebutuhan murid itu sekarang dan kehidupan akan datang.
2. Meningkatkan
Tujuan dan Mutu Kehidupan Masyarakat
Di
dalam masyarakat yang demokratis, sekolah seyogayanya dapat menjadikan dirinya
sebagai pelopor dan pusat perkembangan bagi perubahan-perubahan masyarakat
dalam bidang ekonomi, kebudayaan, teknologi dan sebagai ke tingkat yang tinggi.
Bukan sekolah yang harus mengekor secara pasif kepada perkembangan masyarakat,
tetapi sebaliknya sekolahlah justru yang harus memelopori bagaimana dan kemana
masyarakat itu harus dikembangkan.
3. Mengembangkan
Pengertian, Antusiasme dan Partisipasi Masyarakat
Pengertian,
antusiasme dan partisipasi masyarakat tersebut sangat penting, apalagi bagi
masyarakat kita yang pada umumnya masih belum menyadari bahwa tugas dan
tanggung jawab pendidikan anak-anak adalah juga tugas dan tanggung jawab
masyarakat di samping sekolah dan pemerintah.
Dalam hal Fungsi pokok hubungan sekolah dengan
masyarakat adalah menarik simpati masyarakat umumnya serta publik khususnya,
sehingga dapat meningkatkan relasi serta animo pada sekolah tersebut. Hal ini
akan membantu sekolah mensukseskan program-programnya. Sehingga mampu mencapai
tujuan pendidikan yang diharapkan.
Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat diantarnya
sebagai berikut :
a. Mengatur
hubungan sekolah dengan orang tua.
b. Memelihara
hubungan baik dengan komitte sekolah.
c. Memelihara
dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, swasta
dan organisasi nasional.
Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi
sekolah melalui bermacam-macam tehnik komunikasi (majalah, surat kabar dan
mendatangkan sumber).Selain itu, hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan
antara lain sebagai berikut:
a. Memajukkan
kualitas pembelajaran dan pertumbuhan anak.
b. Memperkukuhkan
tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat
c. Menggairahkan
masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.
Untuk merealisasikan tujuan yang baik antara sekolah
dengan masyarakat adalah dengan membangun kerjasama dengan jujur, mulia,
mencakup segala yang dibutuhkan, komprehesif, sensitive terhadap masyarakat,
dan dapat dipahami oleh masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Dari Pembahasan diatas, maka penulis dapat menentukan
simpulan bahwa Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan
interaksi yang diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah
masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat. Dan
mengupayakan terjadinya kerjasama yang baik antar sekolah dengan masyarakat
untuk kebaikan bersama, atau secara khusus bagi sekolah penjalinan hubungan
tersebut adalah untuk mensuksekan program-program sekolah yang bersangkutan
sehingga sekolah tersebut bisa tetap eksis.
B.
Saran
Setelah membaca hasil karya ilmiah ini, penulis
menyarankan bahwa agar dapat mencari referensi yang lain. Karena kami menyadari
masih banyak kekurangan dalam menyajikan teknik pengajaran pendidikan islam
ini.
Daftar
Rujukan
Padil, Moh dan Triyo Supriayatno.
Sosiologi Pendidikan. Malang : UIN-Maliki Press. 2010.
Erjati
Abas, Hi. Drs.,M.Ag. Menuju Sekolah Mandiri. Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo. 2012.
Suryosubroto, B. Drs. Hubungan
Sekolah dengan Masyarakat (School Public Relations).
Soetjipto dan Raflis Kosasi. Profesi
Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta. 2009.
