KONSEP BELAJAR DAN MENGAJAR
A. Belajar dan Mengajar
1. Belajar
Belajar
adalah sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan
lingkungan. Perubahan perilaku dalam proses belajar adalah akibat dari
interaksi dengan lingkungan.
Jadi
belajar adalah suatu usaha untuk mengetahi segala sesuatu yang belum kita
ketahui yang berguna untuk kehidupan kita maupun lingkungan kita.
2. Mengajar
Mengajar
merupakan suatu proses yang kompleks. Mengajar
adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi
siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang dirumuskan.
Jadi mengajar
adalah menyampaikan suatu pengetahuan yang bermanfaat bagi siswa atau peserta
didik sehingga berguna bagi kehidupan sehari-hari.
B.
Prinsip Belajar dan Mengajar
1. Belajar
Beberapa prinsip umum tentang belajar:
a. Proses
belajar adalah kompleks namun terorganisasi
b. Motivasi
penting dalam belajar
c. Belajar
berlangsung dari yang sederhana meningkat kepada yang kompleks.
d. Belajar
melibatkan proses perbedaan dan penggeneralisasian berbagai proses.
Prinsip-prinsip Belajar
a.
Untuk dapat belajar dengan baik, siswa
membutuhkan suasana yang wajar, tanpa tekanan.
b.
Untuk dapat belajar dengan baik, siswa
membutuhkan suasana yang merangsang
c.
Dalam proses belajar mengajar, siswa
sering membuthkan bimbingan dan bantuan guru
d. Dalam Proses Belajar mengajar, siswa
membuthkan kesempatan untuk berkomunikasi, baik dengan guru, teman, maupun
dengan lingkungannya
e.
Kebutuhan siswa akan poin 1,2,3 dan 4
berbeda dalam ragam dan kadarnya.
(Conny Semiawan, 1988 : 63)
2. Mengajar
Dalam prosesnya aktivitas yang menonjol
dalam pengajaran ada pada siswa. Namun demikian bukanlah berarti peran guru
tersisihkan; melainkan diubah. Guru berperan bukan sebagai penyampai informasi,
tetapi bertindak sebagai director dan facilitator of learning – pengarah dan
pemberi fasilitas untuk terjadinya proses belajar.
Beberapa prinsip umum tentang mengajar:
a.
Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang
sudah dimiliki siswa
b.
Pengetahuan dan keterampilan yang
diajarkan harus bersifat praktis
c.
Mengajar harus memperhatikan perbedaan
individual setiap siswa
d.
Kesiapan dalam belajar sangat penting
dijadikan landasan dalam mengajar
e.
Tujuan pengajaran harus diketahui siswa
f.
Mengajar harus mengikuti rpinsip
psikologis tentang belajar.
C.
Keterampilan-Keterampilan
Mengajar
1. Keterampilan
Bertanya
2. Keterampilan
Memberikan Penguatan
3. Keterampilan
Mengadakan Variasi
4. Keterampilan
Menjelaskan
5. Keterampilan
Membuka dan Menutup Pelajaran
6. Keterampilan
Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
7. Keterampilan
Mengelola Kelas
8. Keterampilan
Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
D.
Tujuan
Keterampilan Mengajar
keterampilan mengelola kelas adalah
keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal,
dan keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal, apabila
terdapat gangguan dalam proses belajar baik yang bersifat gangguan kecil dan
sementara maupun gangguan yang berkelanjutan. (Depdikbud, 1985g: 3)
Tujuannya
adalah :
1. Tujuan
untuk siswa
Keterampilan
mengelola kelas bagi siswa mempunyai tujuan untuk:
a. Mendorong
siswa mengembangkan tanggung jawab individu terhadap tingkah lakunya, serta
sadar untuk mengendalikan dirinya.
b. Membantu
siswa agar mengerti akan arah tingkah laku yang sesuai dengantata tertib
kelas, dan melihat atau merasakan teguran guru sebagai suatu peringatan dan
bukan kemarahan.
c. Menimbulkan
rasa berkewajiban melibatkan diri dalam tugas serta bertingkah
laku yang wajar
sesuai dengan aktivitas-aktivitas kelas.
2. Tujuan
untuk Guru
Bagi guru, tujuan keterampilan mengelola kelas adalah
untuk melatih keterampilannya dalam:
a. Mengembangkan
pengertian dan keterampilan dalam memelihara kelancaran penyajian dan
langkah-langkah proses belajar mengajar secara
efektif.
b. Memiliki
kesadaran terhadap kebutuhan siswa dan mengembangkan kompetensinya dalam
memberikan pengarahan yang jelas
kepada siswa.
c. Memberi
respon secara efektif terhadap tingkah laku siswa yang menimbulkan
gangguan-gangguan kecil atau ringan serta memahami dan menguasai seperangkat
kemungkinan strategi dan yang dapat digunakan dalam hubungan dengan masalah
tingkah laku siswa yang berlebihan atau terus menerus melawan di kelas.
E.
Macam-Macam
Keterampilan Mengajar
1. Keterampilan
Bertanya (Dasar dan Lanjutan)
Keterampilan
bertanya sangat perlu dikuasai guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif
dan menyenangkan, karena hampir dalam setiap tahap pembelajaran guru dituntut
untuk mengajukan pertanyaan, dan kualitas pertanyaan yang diajukan guru akan
menentukan kualitas jawaban siswa. Brown menyatakan bahwa bertanya adalah
setiap pernyataan yang mengkaji atau menciptakan ilmu pada diri siswa.
Pertanyaan
yang baik memiliki dampak yang positif terhadap siswa, di antaranya:
a. Bisa
meningkatkan pertisipasi siswa secara penuh dalam proses pembelajaran.
b. Dapat
meningkatkan kemampuan berpikir siswa, sebab berpikir itu sendiri pada
hakikatnya bertanya.
c. Dapat
membangkitkan rasa ingin tahu siswa serta menuntun siswa untuk menentukan
jawaban.
d. Memusatkan
siswa pada masalah yang sedang dibahas.
2. Keterampilan
Memberi Penguatan
Penguatan adalah respon terhadap suatu
tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah
laku tersebut.
Penguatan atau reinforcement adalah segala
bentuk respons yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap
tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik
(feedback) bagi siswa atas perbuatan atau responnya yang diberiakan sebagai
suatu dorongan atau koreksi.
3. Keterampilan
Mengadakan Variasi
Keterampilan menggunakan variasi mengajar
merupakan salah satu keterampilan mengajar yang harus dikuasai oleh guru.
Karena subyek didik adalah anak manusia yang memiliki keterbatasan tingkat
konsentrasi sehingga membutuhkan suasana baru yang membuat mereka fresh dan
bersemangat untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran.
Variasi mengajar adalah perubahan dalam
proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi para siswa serta
mengurangi kejenuhan dan kebosanan.
Penggunaan variasi mengajar yang dilakukan
guru dimaksudkan untuk:
a. Menarik
perhatian siswa terhadap materi pembelajaran yang tengah dibicarakan.
b. Menjaga
kestabilan proses pembelajaran baik secara fisik maupun mental.
c. Membangkitkan
motivasi belajar selama proses pembelajaran.
d. Mengatasi
situasi dan mengurangi kejenuhan dalam proses pembelajaran
e. Memberi
kemungkinan layanan pembelajaran.
4. Keterampilan
Menjelaskan
Menjelaskan adalah mendeskripsikan secara
lisan tentang sesuatu benda, keadaan, fakta dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum
yang berlaku. Menjelaskan merupakan suatu aspek penting yang harus dimiliki
guru, mengingat sebagian besar pembelajaran menuntut guru untuk memberikan
penjelasan. Oleh sebab itu keterampilan menjelaskan perlu ditingkatkan agar
dapat mencapai hasil yang optimal.
5. Keterampilan
Membuka dan Menutup Pembelajaran
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
merupakan keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai dan dilatih oleh para
guru agar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif, efisien, dan
menarik. Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam
membuka dan menutup pelajaran mulai dari awal hingga akhir pelajaran.
Menurut Hasibuan, keterampilan membuka
pelajaran ialah kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran
untuk menciptakan prakondisi siswa agar minat dan perhatiannya terpusat pada
apa yang dipelajarinya.
6. Mengajar
Kelompok Kecil dan Perorangan
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang
teratur dan melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka untuk
mengambil kesimpulan dan memecahkan masalah.
Untuk mensukseskan jalannya diskusi
kelompok kecil terdapat bebrapa keterampilan yang harus dimiliki oleh pemimpin
diskusi, sebagai berikut:
a. Memusatkan
perhatian
b. Memperjelas masalah atau urutan pendapat
c. Meningkatkan
urunan peserta didik
d. Menyebarkan
kesempatan berpartisipasi
e. Menutup
kegiatan diskusi
7. Keterampilan
Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya,
apabila terjadi gangguan dalam proses pembelajaran.
Keterampilan ini bertujuan untuk:
a. Mendorong
siswa mengembangkan tingkah lakunya sesuai tujuan pembelajaran.
b. Membantu
siswa menghentikan tingkah lakunya yang menyimpang dari tujuanpembelajaran.
c. Mengendalikan
siswa dan sarana pembelajaran dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan,
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
8. Keterampilan
Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
Pengajaran kelompok kecil dan perorangan
merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian
terhadap setiap peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara
guru dengan peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik.
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan dapat dilakukan dengan:
a. Mengembangkan
keterampilan dalam pengorganisasian, dengan memberikan motivasi dan membuat variasi
dalam pemberiabn tugas.
b. Membimbing
dan memudahkan belajar, yang mencakup penguatan, proses awal, supervise, dan
interaksi pembelajaran.
c. Perencanaan
penggunaan ruangan.
d. Pemberian
tugas yang jelas, menantang, dan menarik.
Daftar
Rujukan
Catetter,
B. William, (1996), The Human Resources Function In Education Administration, A
Simon & Schuster Company Englewood cliffs, New Jersey.
Guskey, R.
Thomas and Huberman, (1995), Professional Development in Education; New
Paradigms and Practices, Teachers College Press New York.
Gilley,
Jerry W., (1989), Principles of Human resources Development, Addison- Wesley
Publishing Company, USA
Manullang, (1985), Management
Personalia, Ghalia Indonesia, Jakarta.